RS Mamuju Butuh Tambahan Dokter Spesialis


Sabtu, 14 Mei 2011

MAMUJU, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dr. Titien mengatakan, masih memerlukan tambahan dokter spesialis guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat yang ada di wilayah itu.

“Hingga saat ini kita masih dihadapkan persoalan kurangnya dokter spesialis sehingga kebanyakan pasien terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Makassar,” kata dr Titien di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, RSUD Mamuju hingga saat ini hanya memiliki dua dokter spesialis, yakni dokter spesialis penyakit dalam serta dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Hal ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten guna melengkapi dokter spesialis sehingga layanan kesehatan di daerah ini makin maksimal.

“Pemerintah sudah membuat program untuk menyekolahkan bagi tenaga medis untuk mendapatkan gelar dokter dengan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun anggaran. Para tenaga medis yang menyelesaikan program pendidikan tersebut akan ditarik untuk ditempatkan di RSUD Mamuju,” kata Titien.

Akibat kurangnya dokter spesialis selama ini kata dia, menyebabkan pelayanan medis kepada setiap pasien relatif terbatas dan  pelayanan menjadi tidak maksimal.

“Kurangnya dokter spesialis sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat karena harus dilakukan rujukan ke RSUD Makassar apabila kami tak mampu mengatasinya. Jika mereka dirujuk tentu akan berimbas membengkaknya biaya bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dokter ahli bedah harus segera disiapkan karena kebanyakan pasien yang mengalami kecelakaan seharusnya bisa ditangani dengan cepat, namun karena kekurangan dokter spesialis akhirnya tidak bisa ditangani  di daerah ini atau harus dilarikan ke rumah sakit di Makassar karena mereka punya dokter spesialis bedah.

“Selain tidak memiliki dokter spesialis bedah, RSUD Mamuju juga tidak memiliki dokter spesialis radiologi, spesialis saraf, dan spesialis patologi klinik,” katanya.

Padahal, kata dia, dokter spesialis tersebut dibutuhkan untuk  memberikan pelayanan medis kepada pasien di RSUD Mamuju.

“Kita harap, kekurangan yang ada saat ini bisa segera dilengkapi sehingga kelak pelayanan pasien di RSUD menjadi lebih baik dari kondisi saat ini,”katanya lagi.

Ia mengatakan, pemerintah juga diharapkan lebih banyak mengangkat tenaga medis karena yang diandalkan saat ini umumnya tenaga medis pegawai tidak tetap.

“Pemkab Mamuju harus segera memperbanyak menerima kuota CPNS untuk tenaga medis sehingga kita tak hanya mengandalkan tenaga medis PTT tetapi harus tenaga medis yang berstatus PNS,” katanya. (*)

  1. #1 by jheny on 7 Oktober 2011 - 10:31 am

    ass..
    penerimaan untuk CPNS dan bidan ptt di mamuju kapan mulai di buka pak ?
    terima kasih sebelumnya..

Tinggalkan Balasan ke jheny Batalkan balasan